Siklus Ericsson
Diagram p-vdan T-sditunjukkan oleh Gambar 6.
Saat ini siklus Ericsson banyak digunakan dalam pembuatan turbin gas jenis siklus tertutup. Misalkan mesin berisikan mkg udara yang posisi awalnya ditandai oleh titik 1 pada diagram p-vdan T-s. Tingkat pertama Asyari Daryus, Termodinamika Teknik I Universitas Darma Persada – Jakarta. 78 Udara dipanaskan pada tekanan konstan dari temperatur awal T1ke temperatur T2, yang ditunjukkan oleh grafik 1-2 pada gambar 6.
∴ Kalor yang diberikan ke udara: = m.Cp (T2– T1)(i) Tingkat kedua Udara dibiarkan berekspansi secara isotermal (yaitu pada temperatur konstan T2= T3) dari volume awal v2ke v3yang ditunjukkan oleh grafik 2-3 pada gambar 6. Kerja pada ekspansi eksotermal memanfaatkan sebagian dari kalor yang diberikan pada tingkat pertama. Tingkat ketiga Sekarang udara didinginkan pada tekanan konstan dari temperatur awal T3ke temperatur T4yang ditunjukkan oleh grafik 3-4 pada gambar 6.
∴ Kalor yang dilepaskan oleh udara: = m.Cp (T3– T4) Tingkat keempat Terakhir, udara di kompresi secara isotermal dari volume v3ke v4yang ditunjukkan oleh grafik 4-1 pada gambar 6. Pada proses ini sebagian kalor dibuang oleh udara untuk melakukan kerja pada udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar