Radiasi
yang dipancarkan alam dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu
radiasi kosmis, radiasi terestrial, dan radiasi internal. Radiasi kosmik
beradal dari sumber radiasi yang berada pada benda langit dalam tata
surya dalam bentuk partikel berenergi tinggi (sinar kosmis); dan sumber
radiasi yang berasal dari unsur radioaktif di dalam kerak bumi yang
terbentuk sejak terjadinya bumi.
Radiasi
internal adalah radiasi yang diterima oleh manusia dari dalam tubuh
manusia sendiri, dalam hal ini sumber radiasi masuk ke dalam tubuh
manusia melalui makanan, minuman atau udara.
Radiasi kosmis
Sinar
kosmis yang berupa partikel akan bereaksi dengan atmosfir bumi
menghasilkan tritium, berilium dan carbon yang radioaktif. Tak
seorangpun luput dari guyuran radiasi ini meskipun jumlahnya
berbeda-beda berdasarkan lokasi dan ketinggian.
Karena
medan magnet bumi mempengaruhi radiasi ini, maka orang di kutub
menerima lebih banyak daripada yang ada di katulistiwa. Selain itu orang
yang berada di lokasi yang lebih tinggi akan menerima radiasi yang
lebih besar karena semakin sedikit lapisan udara yang dapat bertindak
sebagai penahan radiasi. Jadi, orang yang berada di puncak gunung akan
menerima radiasi yang lebih banyak daripada yang di permukaan laut.
Orang yang bepergian dengan pesawat terbang juga menerima lebih banyak
radiasi.
Radiasi terestrial
Bahan
radioaktif utama yang ada dalam kerak bumi adalah Kalium-40,
Rubidium-87, unsur turunan dari Uranium-238 dan turunan Thorium-232.
Besarnya radiasi dari kerak bumi ini berbeda-beda karena konsentrasi
unsur-unsur di tiap lokasi berbeda, tetapi biasanya tidak terlalu
berbeda jauh. Penelitian di Perancis, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika
Serikat menunjukkan bahwa kira-kira 95 persen populasi tinggal di
daerah dengan tingkat radiasi rerata dari bumi antara 0,3-0,6
milisievert per tahun (bandingkan: nilai batas dosis pekerja radiasi
adalah 50 milisievert per tahun, untuk masyarakat umum 5 milisievert per
tahun). Sekitar tiga persen populasi dunia menerima dosis 1 milisievert
per tahun atau lebih.
Radiasi internal
Manusia
juga menerima pancaran radiasi dari dalam tubuhnya sendiri. Unsur
radioaktif ini kebanyakan berasal dari sumber kerak bumi yang masuk
melalui udara yang dihirup, air yang diminum ataupun makanan. Unsur yang
meradiasi manusia dari dalam ini kebanyakan berupa tritium, Carbon-14,
Kalium-40, Timah Hitam (Pb-210) dan Polonium-210. Radiasi internal ini
umumnya merupakan 11% total radiasi yang diterima seseorang.
Penduduk
di tempat paling utara di bumi menerima radiasi internal dari
Polonium-210 kira-kira 35 kali nilai rata-rata dari daging kijang yang
mereka makan. Penduduk di daerah Australia Barat yang kaya dengan
uranium menerima radiasi internal kira-kira 75 kali nilai rata-rata dari
daging domba, kangguru dan offal yang mereka konsumsi.
Seseorang
yang ada di dalam gedung atau rumah dapat menerima radiasi dari sumber
yang ada dalam bahan bangunan. Sumber radiasi yang terutama di sini
adalah radon yang merupakan gas turunan peluruhan Uranium-238 dan
Thorium-232. Yang berbahaya dari gas radon ini adalah anak turunannya
yang akhirnya menjadi timah hitam yang stabil. Di daerah yang beriklim
dingin, konsentrasi radon di dalam rumah bisa lebih tinggi daripada di
luar, akan tetapi di daerah tropis konsentrasi di dalam maupun di luar
bisa sama (karena kondisi rumah yang terbuka). Radiasi yang diterima
dari radon ini kira-kira 50% dari total radiasi yang diterima dari alam.
Radiasi dari tindakan medis
Radiasi dari tindakan medis
Radiasi
dari tindakan medis merupakan radiasi yang berasal dari sumber buatan
manusia, jadi sesungguhnya bukan merupakan radiasi dari alam. Radiasi
dari tindakan medis ini dituliskan di sini sebagai pembanding.
Dalam
bidang kedokteran radiasi digunakan sebagai alat pemeriksaan
(diagnosis) maupun penyembuhan (terapi). Pesawat sinar-X atau Roentgen
merupakan alat diagnosis yang paling banyak dikenal dan dosis radiasi
yang diterima dari roentgen ini merupakan dosis tunggal (sekaligus)
terbesar yang diterima dari radiasi buatan manusia. Dalam sekali
penyinaran sinar-X ke dada, seseorang dapat menerima dosis radiasi total
sejumlah 35-90 hari jumlah radiasi yang diterima dari alam. Penyinaran
sinar-X untuk pemeriksaan gigi memberikan dosis total kira-kira 3 hari
jumlah radiasi yang diterima dari alam. Penyinaran radiasi untuk
penyembuhan kanker nilai dosisnya kira-kira ribuan kali dari yang
diterima dari alam.
Meskipun
dosis radiasi yang diterima dari kedokteran ini cukup tinggi, orang
masih mau menerimanya karena nilai manfaatnya jauh lebih besar daripada
iesikonya.
Radiasi dari reaktor nuklir
Banyak
orang beranggapan bahwa tinggal di sekitar pembangkit listrik tenaga
nuklir akan menyebabkan terkena radiasi yang tinggi. Meskipun di dalam
reaktor terdapat banyak sekali unsur radioaktif, tetapi sistem
keselamatan reaktor membuat jumlah lepasan radiasi ke lingkungan sangat
kecil. Dalam kondisi normal, seseorang yang tinggal di radius 1-6 km
dari reaktor menerima radiasi tambahan tak lebih daripada 0,005
milisievert per tahun. Nilai ini jauh lebih kecil daripada yang diterima
dari alam (kira-kira 2 milisievert per tahun) atau 1/400 nilai radiasi
dari alam.
Radiasi
yang dipancarakan dari PLTN sesungguhnya lebih kecail daripada radiasi
dari pembangkit listrik berbahan bakar batubara maupun minyak. Radiasi
yang diterima orang per orang di sekitar PLT Batubara bisa 3 kali lebih
tinggi daripada yang diterima dari PLTN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar