Plasma
adalah gas yang terionisasi, artinya gas tersebut sudah kehilangan
elektron2nya. Kita tahu bahwa sebuah unsur terdiri atas elektron dan nukleus
(yang terdiri atas proton dan neutron). Dalam zat padat, atom2 terikat satu
sama lain membentuk molekul, yang masing2 terikat dalam suatu ikatan kimia yang
kuat. Pada zat padat, molekul2 terikat dalam ikatan kimia lemah, dan dalam gas,
molekul2 terpisah satu sama lain tanpa adanya ikatan kimia.
Nah
dalam plasma, unsur2 tersebut tidak lagi bersatu membentuk molekul, dan unsur2
tersebut kehilangan elektron2nya. Jadi dalam plasma, yang ada adalah sebuah
“sup” yang terdiri atas nukleus dan elektron.
Karena
plasma memiliki banyak elektron bebas, maka plasma dapat menjadi konduktor yang
baik sekali. Contoh plasma adalah lampu neon atau display komputer.
Dilihat
dari skemanya adalah
padat —dipanaskan–> cair —dipanaskan—> gas —dipanaskan–> plasma
jadi plasma tidak masuk dalam padat/cair/gas, karena itu plasma dianggap sebagai wujud ke empat
padat —dipanaskan–> cair —dipanaskan—> gas —dipanaskan–> plasma
jadi plasma tidak masuk dalam padat/cair/gas, karena itu plasma dianggap sebagai wujud ke empat
Dan
ketika ada pertanyaan apa perbedaan plasma dengan api? maka api itu perubahan
dari gas ke plasma… karena klo plasma adalah gas yang terionisasi dengan
sempurna tetapi api masih terionisasi sebagian…
dan bukti bahwa plasma adalah gas yang terionisasi yaitu plasma dapat dikendalikan dengan medan magnet dan medan listrik. seperti pada ARC reactor, ITER reactor, dan reaktor2 fusi yang lain…..
dan bukti bahwa plasma adalah gas yang terionisasi yaitu plasma dapat dikendalikan dengan medan magnet dan medan listrik. seperti pada ARC reactor, ITER reactor, dan reaktor2 fusi yang lain…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar