Perpindahan Kalor secara Konduksi
Konduksi
Perpindahan konduksi terjadi dalam suatu bahan karena adanya perbedaan
temperatur didalam bahan tersebut. Hal ini dapat terjadi didalam semua zat tapi
paling sering diasosiasikan dengan zat-zat padat. Moda ini diekspresikan secara
matematis melalui hukum perpindahan kalor fourier, yang untuk bidang satu
dimensi memiliki bentuk :
Dengan :
Perpindahan kalor
secara konduksi dapat terjadi dalam dua proses, berikut:
1. Jika suatu benda mendapat energi panas maka
energi panas tersebut digunakan untuk menggetarkan partikel-partikel benda
tersebut. Pemanasan pada satu ujung benda
menyebabkan partikel-partikel pada ujung itu bergetar lebih cepat dan suhunya
naik. Partikel-partikel yang bergetar mempunyai energi kinetik lebih besar ini,
memberikan sebagian energi kinetiknya kepada partikel tetangganya melalui tumbukan
sehingga partikel tetangga bergetar dengan energi kinetik lebih besar pula.
Setelah itu partikel tetangga ini memindahkan energi ke partikel tetangga berikutnya.
Begitu seterusnya sampai proses pemindahan energi ke bagian
ujung benda yang suhunya rendah. Proses perpindahan kalor seperti ini
berlangsung lambat karena untuk memindahkan lebih banyak kalor diperlukan beda
suhu yang tinggi di antara kedua ujung.
2. Pada
logam, perpindahan kalor terjadi melalui gerakan-gerakan
elektron bebas yang terdapat dalam struktur atom logam.
Gambar 2. Pemanasan pada salah satu ujung
logam.
Sumber:
www.google.co.id/gambar
Elektron bebas ialah
elektron yang dengan mudah dapat berpindah dari satu atom ke atom yang lain. Di
ujung logam yang terkena panas, energi kalor pada electron bertambah
besar. Oleh karena elektron bebas mudah
berpindah, pertambahan energi kalor ini dengan cepat dapat diberikan ke
elektron-elektron lain letaknyalebih jauh melalui tumbukan. Dengan proses ini
kalor pada logam dapat berpindahdengan cepat. Oleh karena itu,logam tergolong konduktor yang sangat baik. Dari penjelasan proses konduksi
tersebut, kita dapat mengetahui bahwa logam adalahkonduktor yang sangat baik.
Berdasarkan kemampuan menghantarkan kalor, zat dibagiatas dua golongan besar,
yaitu konduktor dan isolator.
Dalam kehidupan
sehari-hari, kita sering menggunakan alat-alat yang terbuat dari kertas,
plastik, karet, lilin, kayu, alumunium, bahkan bahan yang terbuat dari besi dan
baja. Ada benda yang bersifat konduktor dan ada pula yang bersifat isolator.
Benda-benda yang termasuk konduktor misalnya: aluminium, besi, dan baja.
Sedangkan benda-benda
yang termasuk isolator misalnya: kertas, plastik, karet, lilin, dan kayu.
Memasak air akan lebih cepat mendidih bila menggunakan alat/wadah yang terbuat
dari logam, karena logam merupakan penghantar panas (konduktor) yang baik.
Bandingkan jika menggunakan alat/wadah yang terbuat dari tanah liat. Begitu
pula tangkai atau pegangan alat masak atau alat penggorengan, biasanya
menggunakan kayu atau karet. Sebab, kayu dan karet merupakan benda penyekat
panas (isolator) yang baik atau penghantar panas yang kurang baik.
Dari uraian di atas
dapat kita simpulkan bahwa benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik di
sebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan
baik disebut isolator.
Mengidentifikasi
Benda Isolator dan Konduktor
Dari sekian banyak
benda yang ada di bumi ini, tentunya kita dapat membedakan benda-benda yang
terbuat dari benda isolator dan konduktor.
1. Wajan dan panci
Alat dapur yang sering
berhubungan dengan api, menggunakan sifat konduktor dan isolator panas. Bagian
benda yang menempel pada api terbuat dari bahan konduktor misalnya logam.
Sedangkan benda yang digunakan sebagai pegangan umumnya terbuat dari isolator
untuk menyekat panas.
2. Setrika
Alat listrik ini
mengubah energi listrik menjadi energi panas. Panas yang dihasilkan digunakan
untuk merapikan pakaian. Agar panasnya sampai dari kabel listrik ke pakaian
maka pada alas atau bagian bawah setrika dibuat dari bahan logam. Sedangkan
bagian pegangan setrika terbuat dari plastik yang bersifat isolator.
3. Jaket
Jaket terbuat dari bahan kain
yang bersifat isolator. Pada saat suhu udara dingin, jaket akan menahan panas
yang ada dalam tubuh keluar. Dengan demikian, kita akan tetap merasa
hangat.
Berdasarkan kemampuannya
dalam menghantarkan kalor/panas,benda-benda itu dibagi menjadi 2
macam/golongan, yaitu :
1.
Konduktor,
yakni benda yang mudah
menghantarkan kalor/panas secara konduksi, contonya itu seperti aluminium,
besi, dan raksa
2.
Isolator,
yakni benda-benda
yang sukar/sulit menghantarkan kalor/panas, contohnya itu seperti kayu, kaca,
plastik, udara, dan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar