Mei 02, 2015
Intensitas Radiasi, Perumusan Rayleigh dan Jeans
Fisika klasik menyatakan bahwa spektra radiasi benda hitam adalah
kontinu, dan mereka aggal menjelaskan radiasi benda hitam. Planck justru
mengemukakan gagasan baru yang radikal dan bertenteangan dengan fisika
klasik, dengan menyatakan bahwa energy radiasi benda hitam adalah
terkuantitasi ( diskret ).
Pernyataan radikal inilah yang menandai lahirnya teori kuantum. Karena
itu, teori fisiska sebelum tahun 1900 disebut fisika kalsik , sedangkan
teori fisika sesudah tahun 1900 disebut fisika modern.
Kurva yang didapatkan dari percobaan sebelumnya merupakan hasil yang
empiris, yakni diperoleh dan disimpulkan sebagai hasil pengamatan atau
percobaan.Pada masa itu para ilmuwan mencoba mencari penjelasan atas
kenyataan empiris tersebut.Pada masa tersebut pula dua ilmuwan, yakni
Lord Rayleigh (1842-1919) dan Sir James Hopward Jeans (1877-1946)
mencoba menggunakan teori kinetik gas dalam fisika klasik untuk mengolah
hasil empiris tersebut.
Menurut fisika klasik mengenai ekuipartisi energi, energi rata-rata
setiap derajat kebebasan pada suhu T adalah ½ kT. Maka energi total
untuk setiap getaran gelombang menjadi kT, dengan k adalah tetapan
Stefan-Boltzmann.
Meskipun mustahil untuk dapat menghitung besarnya kecepatan setiap
partikel gas dalam suatu ruang, teori maxwell dapat mengaitkan kecepatan
setiap partikel tersebut terhadap banyaknya partikel di dalam suatu
kotak dan dijabarkan melalui kurva distribusi Maxwell.Disini
Rayleigh-Jeans melihat bahwa kurva yang dijabarkan oleh maxwell serupa
dengan hasil yang diperoleh pada intensitas spektrum radiasi kalor
Karena sebaran energi kinetik diwakili oleh sebaran kecepatan karena
energi kinetik dapat dinyatakan dalam kecepatan.Oleh karena itu mereka
beranggapan bahwa ada kemiripan antara sifat panas benda dan radiasi
kalor.
yang kecil berada dalam wilayah panjang gelombang ultraviolet.l
mengecil.
Penyimpangan persamaan Rayleigh-Jeans yang sangat jauh ini selanjutnya
diberi istilah katastropi ultraviolet karena l mendekati nol. Hal ini
sangat menyimpang dari hasil empiris yang menunjukkan bahwa intensitas
akan mendekati nol jika l yang mengecil, intensitas akan membesar.
Bahkan intensitas akan menuju tak hingga jika l yang besar. Akan tetapi
hasil matematis yang didapatkan mereka untuk l mendekati tak hingga maka
intensitas akan mendekati nol. Hal ini sesuai dengan hasil empiris
untuk l yang membesar, intensitas akan semakin kecil dan jika
lBerdasarkan prinsip ekuipartisi energi, persaman matematis yang
didapatkan oleh Rayleigh dan Jeans menunjukkan bahwa untuk
Hal tersebut disebabkan mereka beranggapan bahwa energi yang dimiliki
oleh setiap spektrum gelombang bersifat kotinu. Artinya, energi
gelombang dapat memiliki sembarang nilai dalam batas yang
ditentukan.Sehingga didapatkan nilai energi yang mungkin dengan jumlah
yang tak terhingga.Dan anggapan tersebut menghasilkan suatu fungsi yang
mengakibatkan ketidaksesuaian dengan hasil eksperimen pada panjang
gelombang pendek.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar